Dengan semakin populernya genre battle royale di berbagai platform game, tak heran jika banyak waralaba besar mencoba masuk ke dalam arena ini. Salah satunya adalah My Hero Academia Kingkong 4d, anime dan manga fenomenal yang membawa konsep dunia pahlawan super ke level baru. Lewat My Hero Ultra Rumble, Bandai Namco menggabungkan elemen battle royale dengan gaya khas anime—menciptakan permainan yang seru, penuh warna, dan tentu saja… penuh kekacauan quirky.
Sebagai editor, saya tidak bisa tidak menyambut game ini dengan rasa penasaran dan sedikit skeptisisme. Apakah ini hanya adaptasi anime setengah hati demi mengikuti tren? Atau benar-benar game yang solid dengan daya tarik tersendiri? Setelah menyelami permainan ini, jawabannya cukup jelas: My Hero Ultra Rumble punya potensi besar untuk menjadi favorit penggemar dan pemain baru.
Dunia My Hero Kini Dalam Bentuk Battle Royale
My Hero Ultra Rumble membawa kita ke dunia My Hero Academia, tetapi dengan gaya permainan berbeda dari seri fighting sebelumnya seperti My Hero One’s Justice. Kali ini, pemain akan terjun dalam pertandingan 24 pemain yang dibagi menjadi tim berisi tiga orang. Mereka akan saling bertarung dalam arena terbuka yang luas dengan tujuan menjadi tim terakhir yang bertahan.
Setiap pemain memilih karakter dari jajaran hero maupun villain populer dalam anime, lengkap dengan kemampuan khas mereka—atau dalam istilah dunia MHA: quirk. Mulai dari ledakan milik Bakugo, kekuatan super Deku, hingga manipulasi bayangan milik Tokoyami, semua quirk diadaptasi ke dalam sistem gameplay yang terasa otentik dan menyenangkan.
Tidak seperti game battle royale pada umumnya yang menggunakan senjata api dan perlengkapan militer, di My Hero Ultra Rumble semua karakter bertarung dengan kemampuan mereka masing-masing. Ini membuat permainan terasa lebih variatif dan dinamis, karena setiap karakter punya cara unik untuk menyerang, bertahan, dan melarikan diri.
Sistem Quirk yang Bukan Sekadar Gimmick
Salah satu kekuatan utama dari game ini adalah sistem quirk yang terasa benar-benar terintegrasi. Setiap karakter memiliki tiga kemampuan aktif yang bisa digunakan secara bertahap, serta satu kemampuan ultimate. Kombinasi kekuatan ini memungkinkan berbagai strategi unik tergantung pada siapa saja yang ada di timmu.
Sebagai contoh:
- Deku memiliki serangan fisik cepat dan lompatan tinggi, cocok untuk melumpuhkan musuh secara langsung.
- Uraraka bisa membuat objek melayang dan digunakan sebagai pelindung atau senjata lempar, juga memudahkan timnya kabur dari situasi berbahaya.
- Shigaraki dapat merusak area dalam waktu singkat, cocok untuk menjebak musuh dalam pertarungan jarak dekat.
Menariknya, quirk juga bisa ditingkatkan selama permainan dengan mengumpulkan kartu kemampuan. Jadi meski kamu memulai dengan skill dasar, semakin lama kamu bertahan, semakin kuat pula kombinasi seranganmu. Ini menambahkan elemen RPG ringan yang membuat permainan lebih seru dan membuat pemain ingin terus eksplorasi arena.
Sistem Battle Royale yang Lebih Ramah
Berbeda dari game battle royale hardcore seperti PUBG atau Apex Legends, My Hero Ultra Rumble terasa jauh lebih ramah untuk pemula. Tidak ada sistem loot senjata yang rumit, tidak ada item langka yang hanya bisa ditemukan di zona tertentu. Semua pemain memulai dengan kekuatan dasar karakter masing-masing, dan peningkatan didapat melalui eksplorasi dan pertempuran.
Arena permainan dibuat dengan cukup variasi, memiliki area perkotaan, reruntuhan, dan zona terbuka. Desain map ini memungkinkan berbagai strategi: bertempur secara frontal, bersembunyi dan menghindari konflik, atau memanfaatkan medan untuk menyerang dari ketinggian.
Respawn system juga tersedia. Selama salah satu anggota tim masih hidup, mereka dapat menghidupkan kembali rekan yang gugur, selama berhasil mencapai titik pemanggilan tertentu. Ini memberi insentif besar untuk tetap bekerja sama dan menjaga sinergi tim.
Visual dan Audio: Menghidupkan Dunia Anime
Secara visual, My Hero Ultra Rumble sangat setia dengan gaya anime aslinya. Karakter digambarkan dalam cel-shading yang tajam, warna-warni khas anime dipertahankan, dan animasi jurus dibuat penuh efek dramatis.
Efek suara dan musik juga mendukung atmosfer penuh aksi. Dari suara ledakan Bakugo yang meledak-ledak, hingga dentuman tanah saat All Might menghantam musuh, semuanya dibuat hidup. Bahkan dialog kecil yang muncul saat bertarung—seperti “aku tak akan kalah!” atau “bereskan mereka!”—membuat pengalaman bermain terasa seperti menonton episode intens dari anime itu sendiri.
UI game juga cukup bersih dan mudah dipahami, sesuatu yang penting mengingat banyaknya aksi di layar. Bahkan saat dalam kekacauan tim versus tim, sistem health, cooldown, dan map tetap terlihat jelas.
Karakter yang Terus Bertambah dan Potensi Besar untuk Kompetisi
Saat rilis, game ini membawa 18 karakter yang bisa dimainkan, dan terus diperbarui melalui update. Bandai Namco sudah mengisyaratkan rencana untuk menambah lebih banyak karakter, baik dari pihak pro hero, villain, maupun siswa lain di luar kelas 1-A.
Dengan sistem ranking, misi harian, dan tantangan mingguan, My Hero Ultra Rumble juga berpotensi menjadi game kompetitif kasual yang menarik. Meskipun belum memiliki sistem turnamen besar, komunitas fanatik MHA kemungkinan besar akan menciptakan ekosistem kompetitif tersendiri.
Apalagi game ini free-to-play, membuatnya sangat mudah diakses siapa saja tanpa hambatan finansial. Mikrotransaksi hanya digunakan untuk kosmetik, skin karakter, dan animasi, tanpa memberikan keunggulan gameplay.
Kekurangan? Masih Ada, Tapi Bisa Diperbaiki
Walau menyenangkan, My Hero Ultra Rumble bukan tanpa kekurangan. Beberapa poin yang perlu diperhatikan:
- Balancing Karakter: Beberapa karakter seperti Bakugo atau Todoroki terasa lebih kuat dibanding yang lain. Meta tertentu mulai terbentuk, dan ini bisa membuat permainan terasa tidak adil.
- AI Bot di Match: Terkadang match diisi bot saat matchmaking lambat, dan hal ini mengurangi keseruan terutama bagi pemain yang ingin tantangan penuh.
- Beberapa Bug dan Lag: Sebagai game online, kadang masih ditemukan bug minor dan lag dalam pertempuran besar. Terutama di platform dengan spesifikasi rendah.
- Kurangnya Mode Tambahan: Saat ini fokus hanya pada mode utama battle royale. Kehadiran mode training, duel 1v1, atau mode naratif bisa memperkaya pengalaman.
Meski demikian, semua masalah ini tergolong wajar untuk game baru dan bisa diperbaiki lewat update. Selama pengembang aktif mendengar komunitas, My Hero Ultra Rumble bisa tumbuh menjadi game live-service yang sukses dan bertahan lama.
Penutup: Waralaba Anime + Battle Royale = Kombinasi yang Menyenangkan
My Hero Ultra Rumble berhasil memadukan dua dunia yang tampaknya bertolak belakang: gaya bertarung penuh efek khas anime, dan struktur permainan battle royale yang kompetitif. Hasilnya adalah game yang menyenangkan, adiktif, dan penuh potensi pertumbuhan ke depannya.
Game ini mungkin bukan untuk mereka yang mencari realisme atau gameplay serius, tapi untuk penggemar My Hero Academia, pecinta game aksi cepat, atau pemain yang ingin mencoba battle royale dengan sentuhan baru, My Hero Ultra Rumble sangat layak untuk dicoba.
Dengan dukungan konten berkelanjutan, komunitas fanatik anime, dan gameplay yang solid, masa depan game ini terlihat cerah. Siapapun bisa jadi hero. Dan kini, kamu bisa membuktikannya dalam kekacauan penuh warna dan jurus pamungkas.